logo

FX.co ★ Bursa Indonesia Mungkin Memberikan Dukungan Pada 7.200 Poin

Bursa Indonesia Mungkin Memberikan Dukungan Pada 7.200 Poin

Pasar saham Indonesia telah mengalami kenaikan beruntun selama dua sesi terakhir, dengan kenaikan hampir 200 poin, atau 2,9%, membuat Indeks Harga Saham Gabungan naik sedikit di atas angka 7.230 poin. Namun, tren kenaikan ini dapat berbalik pada hari Kamis.

Secara global, pasar Asia diproyeksikan memiliki kinerja yang lemah setelah keputusan suku bunga Federal Reserve. Pasar Eropa mengalami penurunan, sementara pasar AS menunjukkan hasil yang beragam.

Dalam perdagangan hari ini, indeks naik 78,41 poin atau 1,10%, ditutup pada 7.234,20. Saham-saham yang menjadi sorotan pada hari itu antara lain Bank CIMB Niaga yang melonjak 3,80%, Bank Mandiri yang turun 0,36%, Astra International yang naik 2,49%, dan Energi Mega Persada yang turun 0,96%. Pergeseran luar biasa lainnya termasuk lonjakan 1,96% dari Astra Agro Lestari dan penurunan 1% dari Bumi Resources. Akan tetapi, Bank Central Asia tidak berubah.

Pengaruh dari Wall Street AS sangat kecil, karena rata-rata saham-saham utama mempertahankan kinerja yang datar. Pasca pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve, pasar mengalami lonjakan singkat tetapi berakhir dengan kenaikan dan penurunan.

Mempertahankan suku bunganya tidak berubah, Federal Reserve mengutip jeda sampai mereka melihat kemajuan lebih lanjut menuju target inflasi 2%. Para anggota Fed menegaskan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak keyakinan pada inflasi yang bergerak stabil menuju 2% sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Dalam perkembangan ekonomi, ADP melaporkan bahwa pertumbuhan pekerjaan sektor swasta di bulan April melebihi ekspektasi. Namun, harga minyak turun ke level terendah dalam tujuh minggu terakhir setelah data mengindikasikan lonjakan tak terduga pada stok minyak mentah AS minggu lalu.

Indonesia diperkirakan akan merilis angka-angka harga konsumen di bulan April; di bulan Maret, inflasi naik 0,52% secara bulanan dan 3,05% secara tahunan, sementara indeks harga konsumen inti naik 1,77% secara tahunan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading