logo

FX.co ★ Awal yang Lembut Disebut Untuk Pasar Saham Malaysia

Awal yang Lembut Disebut Untuk Pasar Saham Malaysia

Sebelum liburan Hari Buruh pada hari Rabu, pasar saham Malaysia mematahkan kenaikan beruntun selama dua hari dan saat ini hampir tidak berada di atas angka 1.575 poin. Ada potensi penurunan lebih lanjut pada hari Kamis.

Prediksi global menunjukkan bahwa pasar-pasar Asia mungkin akan melemah karena keputusan suku bunga dan pernyataan Federal Reserve. Pasar Eropa berada di zona merah, dan pasar AS menunjukkan hasil yang beragam. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan dalam respon pasar Asia.

Pada hari Selasa, Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI) mengalami sedikit penurunan. Kerugian dari sektor keuangan dan perkebunan sedikit diimbangi oleh dukungan dari industri telekomunikasi. Indeks turun 6,69 poin, atau 0,42 persen, berakhir di level terendah harian 1.575,97.

Pada saham-saham aktif, Axiata naik 1,07 persen, sedangkan Celcomdigi turun 0,72 persen. Genting mengalami penurunan sebesar 0,44 persen, dan Genting Malaysia naik 0,38 persen. Sementara itu, IHH Healthcare turun 0,63 persen, IOI Corporation dan Petronas Dagangan turun 0,73 persen, dan Kuala Lumpur Kepong turun tipis 0,26 persen.

Panduan Wall Street tidak memberikan banyak arahan, karena rata-rata utama tetap tidak berubah pada hari Rabu, meskipun ada kenaikan singkat setelah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve.

Dow naik 87,37 poin atau 0,23 persen, berakhir di 37.903,29, sementara NASDAQ turun 52,34 poin atau 0,33 persen, berakhir di 15.605,48. Indeks S&P 500 turun 17,30 poin atau 0,34 persen, ditutup pada 5.018,39.

Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga saat ini, dengan alasan kurangnya kemajuan substansial terhadap target inflasi sebesar 2%. Para pejabat Fed menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak kepastian bahwa inflasi terus bergerak menuju angka 2 persen sebelum melakukan penurunan suku bunga.

Dalam berita ekonomi, sebuah laporan dari prosesor penggajian ADP menunjukkan peningkatan dalam lapangan kerja sektor swasta di bulan April, melebihi ekspektasi. Harga minyak turun secara signifikan ke level terendah tujuh minggu setelah data minggu lalu mengindikasikan peningkatan mengejutkan pada persediaan minyak mentah AS. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk bulan Juni ditutup pada $79 per barel, terendah sejak 12 Maret.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading